Surah al-Kahfi [18]: 24
وَاذْكُر رَّبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَى أَن يَهْدِيَنِ رَبِّي لِأَقْرَبَ مِنْ هَذَا رَشَدًا
Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah, “Mudahmudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini.” (QS Al-Kahfi, 24)
Untuk menunjukkan orang ke jalan yang lurus, perlu diperhatikan berbagai cara yang baik, agar dapat diterima orang lain dengan baik, seperti yang telah dijalankan oleh para da’i yang mengajak orang ke dalam agama Yahudi, agama Nashrani dan agama Islam dalam waktu yang berbeda. Misalnya, agama Yahudi disebarkan ketika mereka berada di padang pasir Tursinai, adapun agama Nashrani diterima orang banyak ketika para pengikutnya sedang diintimidasi, sedangkan agama Islam diterima orang banyak setelah Nabi Saw. berjuang selama dua puluh tiga tahun, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat di atas. Mungkin firman Allah di atas mengabarkan berita ghaib. Tetapi firman Allah berikut ini mengisyaratkan kepada kita untuk mengucapkan kalimat “Insya Allah” jika kita hendak mengerjakan sesuatu yang akan datang, seperti yang disebutkan dalam firman Allah berikut, Artinya, “Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa.” (QS.Al-Kahfi,24)
Adapun jika kita lupa melakukannya, maka hendaknya kita mengucapkan doa seperti yang disebutkan dalam firman Allah berikut, Artinya, “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah.” (QS Al-Baqarah,286)
Agar mereka segera kembali mengingat Allah dari kelalaian mereka dan segera bersandar kepada-Nya, karena telah disebutkan bahwa untuk menebus dosa lalai dari Allah, maka seorang harus segera mengingat Allah dalam zikirnya.
Mengingat Allah dapat meningkatkan seorang ke tingkat yang lebih tinggi, seperti yang dilakukan oleh para pemuda Ashabul Kahfi, sehingga dakwah mereka dapat diterima oleh orang banyak dalam waktu yang singkat.
- Dibuat oleh