Surah Maryam [19]: 17
فَاتَّخَذَتْ مِن دُونِهِمْ حِجَابًا فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا
“Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.” (QS Maryam, 17)
Firman Allah di atas mengisyaratkan bahwa Maryam as menjauhi keluarganya dan ia tinggal di sebelah Timur dari rumahnya dan ia tidak cukup menjauhi diri dari keluarga dan masyarakatnya, tetapi ia menutupi dirinya dengan penutup agar ia tidak berkumpul dengan keluarganya sama sekali. Ia berbuat demikian, agar menjaga dirinya dari orang lain tentang keingin tahuan keadaan seorang wanita yang pendiam dan ia ingin membersihkan dirinya. Ada kemungkinan bahwa ia sengaja menjauhi manusia, agar ia dapat menunaikan ibadahnya kepada Allah dalam keadaan yang tenang, tidak terganggu sedikitpun, sehingga ia dapat memusatkan ibadah dan shalatnya hanya untuk Allah semata.
Karena ia berusaha mensucikan dirinya secara lahir batin, maka Allah mengutus malaikat Jibril as yang menjelma bagai seorang lelaki yang sempurna. Maka sebagai manusia biasa, ia merasa hidup kembali dan kehidupannya akan berubah-ubah sampai tibanya hari kiamat.
Kiranya apakah ruh itu ? Sebagian penafsir Al-Qur’an mengartikan kata ‚ruuhana‛ adalah Jibril as, karena di sana ada perbedaan tentang maksud dari pengertian ruh tersebut. Karena itu, Maryam merasa terkejut ketika didatangi seorang lelaki asing dan memberitahukan kepadanya bahwa ia ditakdirkan Allah untuk mengandung seorang anak tanpa suami. Karena itu, ia mengatakan, “Bagaimana aku dapat mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh laki-laki lain ?”
Ada yang mengatakan bahwa lelaki itu adalah Nabi kita Saw., tetapi berita itu tidak mengandung kepastian. Pokoknya, kedatangan malaikat Jibril as pada waktu itu kepada Maryam harus kita yakini.
- Dibuat oleh