Surah al-Anfâl [8]: 42
وَلَكِن لِّيَقْضِيَ اللّهُ أَمْراً كَانَ مَفْعُولاً لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَن بَيِّنَةٍ وَيَحْيَى مَنْ حَيَّ عَن بَيِّنَةٍ وَإِنَّ اللّهَ لَسَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Akan tetapi (Allah mempertemukan dua pasukan itu) agar Dia melakukan suatu urusan yang mesti dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasanya dengan keterangan yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidupnya dengan keterangan yang nyata (pula). Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS Al-Anfaal, 42)
Firman Allah di atas diimbangi dengan firman Allah berikut ini, Artinya, “Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya.” (QS.Yunus, 99)
Maksudnya, Allah dapat menciptakan manusia yang baik dan taat dan dapat pula menciptakan manusia yang ingkar dan membangkang. Tentang masalah ini, adalah sesuai dengan kehendak dan ketetapan Allah, sehingga dunia ini penuh pertentangan atau perselisihan antara orang-orang yang baik dan orang-orang yang tidak baik, antara orang-orang yang beriman dan orang-orang yang kafir. Hal ini dapat kita lihat sepanjang sejarah kehidupan manusia, mulai dari Nabi Adam as hingga dewasa ini. Karena itu, jika kita ingin hidup di alam keimanan, maka kita harus menyadari bahwa kita akan selalu menghadapi gangguan atau tindakan yang buruk dari orang-orang kafir. Permusuhan mereka terhadap orang-orang beriman akan terus berlangsung hingga pada saat ini. Dan kita sebagai orang-orang yang beriman yang selalu dimusuhi orang-orang kafir, jangan sampai mereka merasa bahwa mereka berjalan di antara orang-orang mati yang tidak dapat merasa apapun dan tidak berperasaan apapun, agar sebagian orang ada yang menolak kebenaran dan adapula yang mau menerima kebenaran, sehingga di hadapan Allah kelak tidak seorang pun yang akan bertanya kenapa dan untuk apa ?
Telah kami terangkan di atas bahwa adakalanya orang-orang yang beriman kalah dalam segala urusannya, sebaliknya orang-orang kafir mengalami kemenangan. Meskipun demikian, hasilnya tidak akan berubah sama sekali. Semuanya akan berjalan menurut ketetapan dan kehendak Allah, sehingga ada yang harus berjuang untuk membela kebenaran dan ada pula yang berusaha keras untuk mengalahkan kebenaran.
Untuk menerangkan contoh yang lebih jelas dalam masalah ini, maka ikutilah keterangan kami sebagai berikut,
Sesungguhnya orang-orang yang berpihak kepada kebenaran akan berlawanan dengan orang-orang yang berpihak kepada kebatilan. Dalam pertikaian antara kedua belah pihak, ada pihak yang menang dan ada pihak yang kalah, sehingga pihak yang kalah akan merasa dendam terhadap pihak yang menang.
Sebagai kesimpulannya adalah adapun kemenangan yang dicapai orangorang beriman dalam medan perang Badar merupakan karunia yang telah ditetapkan oleh Allah bagi mereka. Semuanya yang telah ditetapkan oleh Allah akan berjalan seperti yang dikehendaki Allah, sehingga kita tidak dapat berpihak kepada yang menang ataupun yang kalah, kepada yang mukmin atau kepada yang kafir. Semuanya merupakan ketetapan Allah Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.
- Dibuat oleh