Pengantar Penerjemah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم
Alhamdulillâh, segala puji dan puja hanya bagi Allah Swt. Hanya dengan ketetapan kehendak-Nya Yang Mahabaik proses terjemahan buku ini bisa terselesaikan. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan alam, Nabi akhir Zaman, Muhammad Saw. beserta keluarga dan para sahabat, juga siapa saja yang bersedia mengikuti sunnah beliau hingga akhir zaman kelak.
Buku sederhana ini diawali dengan membahas permasalahan di seputar qadar (ketetapan) Allah Swt. Dalam pemaparannya, penulis memulai dengan menyampaikan penjelasan mengenai makna qadar (takdir), baik secara bahasa maupun istilah. Lalu, dilanjutkan dengan pemaparan segala hal yang berkaitan dengan qadar Allah dan persoalan yang melingkupinya. Lalu, diteruskan dengan pembahasan mengenai apa-apa yang mampu menjaga (membentengi) keimanan hamba atas qadar-Nya. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembahasan seputar kaitan antara qadar dan iradat (kehendak) Allah Swt. Di bagain lain, penulis juga menguraikan qadar sebagai bagian dari ilmu Ilahiyah. Pada bagian ini dikupas dengan rinci korelasi antara takdir dengan iradat Allah Swt, terutama terkait dengan kehendak manusia dan kehendak-Nya. Dan, bahasan bagian pertama ini ditutup dengan pembicaraan seputar kedudukan qadar yang disarikan dari Al-Qur’an dan Hadis yang shahîh.
Pada bagian kedua, penulis membicarakan tentang kaitan antara qadha’ (ketentuan) dan qadar (ketetapan) yang disarikan dari ilmu Ilahiyah. Diikuti dengan penjelasan di seputar keduanya, yang disarikan dari Al-Qur’an dan Al-Sunnah, berikut bagian yang menjadi domain Ilahi. Pembahsan terbagi menjadi tiga sub bagian; pertama, domain Ilahiyah yang terhimpun dalam Al-Qur’an; kedua, domain Ilahiyah yang terkandung dalam Al-Sunnah yang shahîh; dan ketiga, domain Ilahiyah yangmenyatu dalam perintah yang telah ditetapkan (penciptaan yang tidak akan pernah berubah dalam kondisi apa pun, seperti persoalan ketentuan jenis kelamin dan yang setipe dengannya). Dan, bahasan ini ditutup dengan menjelaskan seputar qadar (takdir) Allah Swt. yang berlaku terhadap seluruh ciptaan (makhluk).
Pada bagian ketiga, diuraikan hubungan antara qadar, iradat dan hidayah. Bahasan ini berisikan tentang hidayah yang diberikan melalui proses pencarian dan hidayah yang dijadikan (diberikan) berdasar pada iradat (kehendak) manusia melalui beberapa contoh yang bisa diteladani.
Pada bahasan yang keempat, yang diformat dalam bentuk tanya-jawab --dan di sinilah letak defferensiasi buku ini dengan buku yang sudah ada-- seputar persoalan hidup yang berkaitan dengan qadha’, qadar, iradat.
Demikian, penjelasan singakat isi buku. Semoga bisa bermanfaat dalam upaya kita memahami makna takdir Allah Swt. Sekaligus kita bisa mengerti tentang, ‚Di Tangan Siapakah Takdir Atas Diri Kita?‛
- Dibuat oleh