Musyawarah
Tanyakanlah kepada yang mengerti! Dua pengetahuan lebih baik daripada satu pengetahuan.
Musyawarah adalah syarat pertama agar keputusan yang dihasilkan adalah keputusan yang tepat. Setiap keputusan yang akan dibuat apabila tidak benar-benar dipertimbangkan dan tidak ditawarkan untuk dikritik serta dinilai oleh orang lain, maka keputusan tersebut hanya akan menghasilkan kerugian dan kekecewaan. Mereka yang pemikirannya tertutup, yang tidak menghargai gagasan orang lain, yang merasa cukup dengan gagasannya sendiri, walaupun ia jenius dan kemampuannya di atas rata-rata, jika dibandingkan dengan orang yang bermusyawarah, maka akan terlihat kalau ia lebih banyak membuat kesalahan.
* * *
Orang yang paling pandai adalah orang yang sangat menghormati musyawarah dan yang paling banyak mengambil manfaat dari gagasan orang lain. Sedangkan ruh-ruh yang belum matang ketika mereka akan bertindak, mereka merasa cukup dengan gagasannya sendiri. Bahkan ia memaksa orang lain untuk menerima gagasannya, sehingga orang-orang di sekitarnya akan membencinya dan menganggapnya rendah.
* * *
Sebagaimana musyawarah merupakan syarat pertama untuk mendapatkan hasil yang baik. Maka merujuk kepada para sahabat dan tidak mengabaikan gagasan cemerlang mereka, adalah sebuah wasilah agar kita terjaga dari kerugian dan akibat yang buruk.
* * *
Sebelum memulai segala sesuatu, semua proses tukar pikiran yang dibutuhkan perlu dilakukan tanpa mengabaikan pentingnya antisipasi, agar nantinya tidak malah melipatgandakan musibah, seperti menyalahkan orang-orang di sekitar dan takdir Ilahi. Ya, jika akibat tidak dipikirkan dengan baik dan tidak dimusyawarahkan dengan orang-orang yang berpengalaman sebelum bertekad untuk melakukan sesuatu, maka hasilnya adalah kekecewaan dan penyesalan.
* * *
Betapa banyak tindakan yang dilakukan tanpa memikirkan awal dan akhirnya. Ia bukan hanya mengakibatkan kegagalan untuk maju, tetapi juga menyebabkan hilangnya nilai dan harga diri orang yang melakukan tindakan tersebut. Ya, seseorang yang berusaha melakukan semua yang terlintas dalam pikirannya, akan menyebabkan ia menjadi pesimistis dalam menghadapi sesuatu yang sebenarnya mampu ia tunaikan. Disebabkan kekhawatirannya pada kegagalan dengan caranya yang salah seperti ini.
* * *
Manusia, tidak boleh sekali-kali membuka pintu-pintu yang kiranya ia tidak mampu untuk menutupnya kembali. Jika tidak, keburukan-keburukan dan monster yang masuk ke dalam celah yang telah terbuka akan menghancurkan orang lain, juga melenyapkan harga dirinya sendiri. Dengan berpuas diri dengan pendapatnya sendiri, betapa banyak orang yang mengejar idealitanya sendiri tanpa bertukar pikiran dengan orang lain. Kemudian ia digigit oleh kobra yang dibangunkankannya, kemudian ia pun tersingkirkan. Ah, seandainya hanya ia sendiri yang tersingkirkan...!
- Dibuat oleh