Toleransi dan Kebebasan
Jadilah seluas lautan dan ambillah setiap jiwa untuk menjadi bagian dari dirimu! Biarkan iman membuatmu waspada, hargailah kasih sayang yang tiada berakhir bagi kemanusiaan, dan jangan biarkan patah hati terlupakan atau terabaikan!
Berikan pujian untuk kebaikan mereka, hargai mereka yang memiliki hati yang penuh keyakinan, dan bersikaplah ramah kepada mereka. Dekatilah orang-orang yang tak beriman dengan lembut agar rasa iri hati dan kebencian mereka mencair. Seperti Mesias, hidupkan orang lain kembali dengan napasmu.
Ingat bahwa engkau berjalan di atas jalan terbaik dan mengikuti Nabi saw, teladan yang mulia. Sadarlah bahwa engkau mengikuti panduan melalui wahyu yang paling sempurna dan ekspresif. Jadilah adil dan seimbang dalam menilai, karena banyak orang tidak mendapatkan anugerah ini.
Tangkis kejahatan dengan kebaikan dan tinggalkan kekasaran! Sikap seseorang mengungkapkan karakternya. Bersikaplah toleran dan bermurah hati lah terhadap mereka yang tidak lebih mengetahui.
Ciri yang paling utama dari jiwa yang dilumuri iman adalah mencintai semua hal yang mengekspresikan rasa cinta dan memusuhi semua hal yang mengekspresikan permusuhan. Membenci segala sesuatu adalah suatu pertanda ketidakwarasan atau keranjingan dengan setan.
Terimalah bagaimana Allah swt memperlakukanmu. Buatlah itu sebagai ukuran untuk engkau gunakan memperlakukan orang lain, sehingga engkau dapat mewakili kebenaran di antara mereka dan bebas dari rasa takut kesepian baik di dunia maupun akhirat kelak.
Hanya mereka yang tidak menggunakan akal atau yang telah menyerah pada kebodohan dan keinginan jasmaniah, yang percaya bahwa orang-orang yang beriman dapat membahayakan mereka. Terapkan master spiritual untuk membangkitkan hatimu, dan isi matamu dengan air mata.
Ukurlah dirimu di sisi Sang Khaliq dengan seberapa luas Dia menempati ruangan di dalam hatimu, dan ukurlah dirimu di mata orang lain dengan cara bagaimana engkau memperlakukannya. Jangan mengabaikan kebenaran meskipun hanya sesaat. Dan tetaplah "menjadi manusia di antara manusia lain."
Catat dan perhatikan setiap perilaku yang menyebabkan engkau mencintai orang lain. Kemudian ingatkan dirimu sendiri bahwa dengan cara yang sama perilakumu akan menyebabkan mereka untuk mencintaimu. Berperilakulah yang sopan dan waspada selalu.
Jangan biarkan jasadmu menjadi wasit dalam kontes apapun, karena ia akan menuduh setiap orang, selain dirimu sendiri, penuh dosa dan sial. Penilaian semacam itu, sesuai dengan sabda Nabi saw, menandakan kehancuran dirimu. Bersikap keraslah dan tegaslah terhadap jasadmu dan mengalahlah serta lunaklah terhadap orang lain.
Untuk melestarikan penghargaan, kehormatan, dan cinta pada dirimu, berikanlah cinta demi kebenaran, berikan benci demi kebenaran, dan bukalah hati untuk kebenaran.
- Dibuat oleh